Pengalaman Tak Terlupakan saat Kemah Ukhuwah Wilayah II Jawa Barat 2025

Kemah Ukhuwah Wilayah II Jawa Barat 2025 atau disingkat Kemwil II Jabar merupakan kegiatan perkemahan pramuka penggalang yang diselenggarakan oleh Sako Pramuka SIT Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung pada 20-23 Januari 2025 di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Sumedang. Peserta kegiatan ini adalah anggota pramuka penggalang berusia 9-15 tahun yang umumnya merupakan siswa-siswi kelas 5 SD hingga kelas 9 SMP. Setiap regu dalam Kemwil II Jabar terdiri atas 8 orang.

Pada hari Senin, 20 Januari 2025, pangkalan SMPIT Nurul Fajri berangkat menuju lokasi Kemwil II Jabar. Sebelum keberangkatan, diadakan upacara pelepasan. “Semangat untuk semuanya. Semoga sukses, sehat dan lancar. Jaga ucapan, perilaku dan sikap” pesan Ibu Ainul Aisyiyah, S.Pd.I. selaku kepala sekolah SMPIT Nurul Fajri. Setibanya di lokasi, kegiatan diawali dengan registrasi dan pendirian tenda, kemudian dilanjutkan dengan upacara pembukaan. Alhamdulillah salah satu siswi  SMPIT Nurul Fajri, Latifah Adila Husna, mendapat  kesempatan menjadi petugas upacara pembukaan sebagai pengucap teks UUD 1945. Setelah upacara, dilanjut dengan kegiatan karnaval menggunakan baju adat pahlawan dari kabupaten atau kota masing-masing pangkalan. SMPIT Nurul Fajri diwakilkan oleh Keysha Kusuma Puri. Kegiatan selanjutnya peserta bertukar cinderamata dengan pangkalan lain yang menjadi momen untuk memperluas jaringan pertemanan dan mempererat ukhuwah. Pada malam hari, pangkalan SMPIT Nurul Fajri menampilkan tari kipas kreasi dalam pentas budaya di Wedana.

Selasa, 21  Januari 2025, kegiatan diawali dengan senam pagi, lalu dilanjutkan dengan edutrip ke luar area perkemahan. Peserta menaiki truk TNI untuk menuju 2 lokasi edutrip. Lokasi pertama adalah PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI). Kami dikenalkan dengan berbagai komponen pesawat serta hasil produksi pesawat buatan Indonesia dan masih banyak lagi. Lokasi kedua adalah JansPark, tempat peserta bebas menikmati berbagai wahana. Pangkalan SMPIT  Nurul Fajri mencoba ontang-anting, memasuki rumah hantu (dark house) serta menjelajahi wahana The Mummy yang menampilkan video sejarah Fir’aun dan terdapat replikanya. Kami juga  berfoto bersama di depan D’Castle Cafe dan berbagai spot foto menarik lainnya. Pada malam harinya, pentas budaya kembali dilanjutkan di Wedana bagi regu yang belum tampil.

Rabu, 22 Januari 2025, diawali dengan senam pagi, kemudian dilanjutkan dengan berbagai kegiatan di dalam area perkemahan. Pertama, peserta mengunjungi berbagai stand makanan dan minuman tradisional, seperti bandrek, bandros, dan burayot. Di setiap stand ada petugas yang menjelaskan sejarah singkat, alat, bahan serta cara pembuatan makanan atau  minuman tersebut dan mencicipinya. Kedua, peserta mengunjungi both expo saka bhayangkara (belajar tentang rambu lalu lintas), saka bahari (belajar mengenal alat berenang dan ekosistem laut), basarnas (pelatihan tanggap bencana), dan bakti husada (edukasi perilaku hidup bersih dan sehat). Ketiga, peserta mengikuti scout challenge, seperti menyalakan api tanpa korek, menentukan arah dengan kompas, penggunaan ketapel, sandi morse, semaphore serta membuat ring kacu dari kabel. Selain itu, ada juga permainan tradisional, seperti bakiak, egrang batok, engklek, dan benteng. Sepanjang perjalanan dari satu lokasi ke lokasi lain, kami menyanyikan yel-yel penuh semangat.  Pada malam harinya, seluruh peserta berkumpul di lapangan utama untuk menyaksikan konser amal Palestina yang menghadirkan Edcoustic, Azzam Haroki, dan Ebith Beat A.

Kamis, 23 Januari 2025, diawali dengan senam pagi, dilanjutkan dengan packing dan paembongkaran tenda. Sebelum pulang, kami mengikuti upacara penutupan, lalu membeli oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman. Dari kegiatan Kemwil II Jabar ini, kami mendapatkan banyak pengalaman yang luar biasa. Selain itu, kegiatan ini mengajarkan kami pentingnya kerja sama dan kedisiplinan. Meskipun banyak kegiatan dalam perkemahan ini, kami tetap menjalankan ibadah tepat waktu. Dibalik tantangan dan rintangan yang dihadapi, kebersamaan yang terjalin menjadi kenangan yang tak terlupakan. Semoga pengalaman ini menjadikan kami pribadi yang bertakwa, cerdas, tangguh, dan berjiwa Pancasila.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top